Tuesday, March 31, 2009

MAGANG VS KERJA

MAGANG VS KERJA Biarpun MAGANG bisa dibilang kerja, magang dan kerja betulan tidak sepenuhnya sama, loh! Apa bedanya, sih?

MAGANG
1. Dibuka untuk kalangan SMP, SMA, SMK, anak kuliah walau belum lulus sekalipun
2. Karena dianggap bertugas untuk meringankan pekerjaan, pengalaman tidak menjadi masalah. Jangan heran kalau jobdesc tidak sebanyak rekan kerja lain dan pekerjaan yang diminta sangat simpel, seperti memperbanyak berkas atau sekedar mengirim fax.
3. Bisaanya, anak magang akan dibimbing oleh mentor selama masa magang
4. Jangka waktu magang sangat fleksibel, tergantung kebutuhan perusahaan. Lamanya bisa berkisar antara 1 minggu sampai bulanan.
5. Bisaanya, honor yang diterima hanya termasuk uang makan dan uang transportasi yang dibayarkan sesuai kedatangan. Tapi, ada beberapa perusahaan yang tidak memberi honor sama sekali untuk tenaga magang.
6. Biarpun kebanyakan perusahaan menuntut anak magang untuk kerja full time, kamu bisa menanyakan fleksibilitas waktu untuk kerja paruh waktu. Tenaga magang belum berhak mendapatkan fasilitas tenaga kerja seperti : asuransi kesehatan, uang lemburan, atau THR.

Kerja
1. Perusahaan akan lebih selektif memilih calon karyawan. Karena itu, latar belakang pendidikan menjadi criteria yang sangat penting.
2. Calon karyawan akan dianggap sebagai tenaga professional sesuai jobdesc, dan pengalaman kerja bisa mempengaruhi besarnya gaji yang diterima.
3. Karyawan bisaanya dianggap sudah mampu dan tahu tata cara kerja professional sehingga dituntut mampu menjalankan perkerjaan dengan sendirinya.
4. Karyawan akan ‘diikat’ kontrak. Ada yang dikontrak dulu selama 3 bulan, 6 bulan sampai 1 tahun sebelum menjalani proses probation (percobaan) dan diterima menjadi karyawan tetap.
5. Gaji yang diterima bisaanya berupa paket yang sudah termasuk uang makan, transportasi, tunjangan jabatan yang disesuaikan beban pekerjaan.
6. Karyawan dituntut untuk bekerja full time +- 40 jam seminggu.
7. Begitu karyawan dikontrak atau diangkat menjadi karyawan tetap, ia seharusnya berhak mendapatkan hak asuransi kesehatan, uang lemburan, bonus tahunan, THR (Tunjangan Hari Raya), dan hak mengambil jatah cuti

Tips : Biarpun magang jauh lebih fleksibel dibandingkan kerja betulan, bukan berarti kamu boleh menjalaninya dengan santai tanpa tanggung jawab! Kalau pihak penerima merasa hasil magangmu memuaskan, bukan tidak mungkin kamu direkrut atau mendapat referensi baik ketika kamu mendaftar kerja nanti. Memberi 100% di saat magang tidak bakalan bikin rugi. Pasti!

1 comment: